Aku : Zzzzz......
Tuhan : Bangun !!!
Aku : Hmmm.... siapa ya ?
Tuhan : Aku ??? Aku Tuhan, aku dengar di doamu, kau ingin bicara langsung denganku, maka doamu Kukabulkan.
Tuhan : Bangun !!!
Aku : Hmmm.... siapa ya ?
Tuhan : Aku ??? Aku Tuhan, aku dengar di doamu, kau ingin bicara langsung denganku, maka doamu Kukabulkan.
Aku : (tertegun) Oh, aku tidak menyangka doaku dikabulkan, lalu kita ada di mana ?
Tuhan : Di dalam mimpimu, ini media paling mudah untuk berbicara.
Aku : (tertegun) Oh...
Tuhan : Kudengar di doamu, kau ingin mengajukan pertanyaan kepada-Ku, aku ingin mendengarnya
sekarang.
Aku : Benar, bisakah sekarang kumulai ?
Tuhan : Tentu.
Aku : Tuhan, tahukah Engkau bahwa dunia yg Kau ciptakan ini penuh dengan ketidakadilan, banyak orang percaya dianiaya, orang benar menderita, itu tidak adil Tuhan !
Tuhan : menurutmu, apakah adil, ketika Aku mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosamu ?
Aku : Kalau begitu, semua orang benar harus menderita di dunia, begitu ?
Tuhan : Apakah penderitaan itu selamanya ? Mengapa ketika menderita manusia selalu bertanya "mengapa harus aku?". Tetapi, ketika senang, mereka tidak pernah bertsnya "mengapa harus aku ?"
Aku : Kalau begitu, mengapa banyak orang jahat hidup senang ?
Tuhan : Kau yakin ?
Aku : Ya, walaupun tidak semua ...
Tuhan : Kalau begitu, cobalah jadi jahat, dan lihatlah seberapa lama kau akan senang, kau bisa membuktikannya sendiri.
Aku : Hidup ini terlalu rumit untuk dijalani, mengapa Kau selalu mendatangkan cobaan dan masalah ?
Tuhan : Masalah kudatangkan bukan untuk disesali dan dikeluhi, tapi untuk dselesaikan, cobaan kudatangkan untuk menunjukkan adanya diri-Ku, dan perlunya berserah pada-Ku.
Aku : Tapi, setiap masalah datang, Aku selalu berdoa meminta jalan keluar, tetapi kadang, kau tidak memberinya ? Mengapa ?
Tuhan : Mengapa ? Pertanyaan bagus, mengapa setiap firman yang Kuperintahkan padamu, kau tidak pernah melakukannya atau selalu menunda-nunda ? Sebelum engkau menuai, menaburlah terlebih dahulu.
Aku : Mengapa manusia tidak pernah puas terhadap dirinya ?
Tuhan : Manusia tidak akan menyadari betapa berharganya sesuatu, sampai mereka kehilangan
semuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar