Doa Yang Kosong
Pria itu beranggapan bahwa sudah menjadi kewajibannya untuk selalu berdoa sebelum mengerjakan sesuatu, dengan mengucapkan beberapa doa yang sempat dipelajarinya ketika masih kanak-kanak.
Suatu hari dia memutuskan untuk menghitung doanya dengan cara memasukan sebiji kenari ke dalam sebuah toples setiap kali berdoa.
Hal ini berlangsung terus bertahun-tahun sampai ada beberapa jajaran toples penuh berisi kenari di gubugnya.
Semakin banyak jumlahny, semakin banggalah ia akan dirinya. Lalu, ia bermimpi Tuhan Yesus berdiri di hadapannya dan bertanya, ”Apa arti semua toples berisi kenari ini?”
“Setiap biji berarti sebuah doa.”Ambillah palu dan belahlah biji-biji itu.?
Kata Yesus kemudian.
Ia segera melakukan dan mendapati bahwa setiap kenari itu ternyata isinya telah mongering dan tinggallah kulit-kulit kosong. Yesus kemudian berkata,” doa-doamu juga kosong seperti itu. Kau hanya mengucapkan kata-kata yang kau hafal, tapi hatimu tidak berdoa. Allah merindukan komunikasi yang sepenuh hati dari anak-anak-Nya, bukan hanya sekedar doa dari bibir saja.